Pages

Cari Blog Ini

Ads 468x60px

Labels

Sample text

selembut angin menyapa dedaunan, seindah pelangi menghias angkasa, mari berbagi dengan hati

Rabu, 19 Oktober 2011

PENDIDIKAN INTUITIF DALAM SEMEDI

1.MENGABAIKAN PIKIRAN

Diketahui sesungguhnya menurut psikolog-psikolog trdisional adalah penghalang utamauntuk memasuku langgam langgam kesadaran lain.
Menurut tradisi Zen di jepang,yoga bertujuan menghentikan proseskonseptualisasi,dengan tetap mempertahankan konsep kesadaran.
kata para psikolog isoterik,pemikiran pemikiran normal harus ditangguhkan sementara waktu,untuk menghindari dari proses berfikir.
beberapa orang bahkan bersumpah untuk diam,karena kita akan tetap mengulang percakapandalam diri kitayang sama terus menerus sampai hari kematian kita.
jika ditanya"bagaimana saya dapat berhenti bicara dengan diri saya sendiri?"
pertama tama kau harus mempergunakan telingamu untuk membuang hambatan hambatan dari matamu.seorang pejuang akan menyadari hal itu dan mulai mendengarkan dunia,ia mendengarkan suara suara dunia.

2.KETIDAK TERIKATAN
kita menciptakan dunia pribadi kita dengan pikiran dan pengharapan.Semua ini adalah tidak lain adalah nafsu.
Kebutuhan, harapan dan keinginan adalah faktor dalam kesadaran pribadi.pada saat itu hampir secara total pikiran kita secara total terserap sepenuhnya pada hayalan tentang makanan dan membangun dunia sebagai sekumpulan hal hal yang berhubungan dengan makanan.
usaha untuk mencapai ketidakterikatan dengan benda benda dan membatasi kesenangan adalah bentuk latihan lain yang dirancang untuk membentuk struktur kesadarn normal.
konon juga berpantang adalah prosespenaklukan nafsu,mereka para yogi menekankan bahkan dan bersumpah untuk menjalani kemiskinan,kesucian,kesunyian_suatu pemisahan dari kebudayaan untuk"memurnikan"diri.
dalam tradisi zen jepang masa lalu dan tradisi sufi pada masa sekarang,penekakan dilakukan pada bidang psikologis,bukan larangan larangan dalam prilaku.Mereka boloh melakukan apa saja selama ia tidak tergantung padanya

perbedaan antara zen dan sufisme disatu pihak,di ilustrasikan dalam saran yang diberikan kepada rafael refort yang berkelana ke timur tengah untuk mencari ajaran spiritual.
"apakah kau siap untuk meninggalkan dunia yang kamu kenal selama ini,dan pergi mengasingkan diri ke gunung menjalani hidup berpantang yang ketat?'"saya memberi tandabahwa saya sudah siap.
"lihat."ia menganggukan kepalanuya dengan menyesal,"kau masih mersa bahwa untuk mencari ilmu pengetahuan kau harus mencari suatu kehidupan uang sunyi,bebas dari hal hal yang kotor.
ini adalah sikap primitif dan mencari kepuasan diri karena telah melakukan kekejaman terhadap diri sendiri.dapatkah kau memahami kesia siaanmu untuk menolak dunia demi perkembangan dirimu yang egois itu?"
mungkin kau perlu berlatih,"lanjutnya,"di sarmoun senter,tapi itubukan berarti kau harus meninggalkan keduniawian.
para master zen juga menunjukan bahwa "aktifitas"dunia adalah sarana yang sempurna bagi proses perkembangan,sepanjang oarng itu bebas dari kecintaan akan aktifitas dunia dengan asumsi terhanyat selslu dalamnya tanpa bisa terlepas dari dunia."Manusia seringkali menjadi budak kebiasaannya"

0 komentar: